Investasi Aset Crypto Hanya di PINTU!
Untuk kamu yang ingin berinvestasi crypto secara mudah, download PINTU sekarang! PT Pintu Kemana Saja, dengan brand PINTU merupakan platform jual beli dan investasi aset crypto di Indonesia. Aplikasi PINTU berfokus pada tampilan aplikasi intuitif, mudah digunakan, dengan konten edukasi in-app, terutama bagi investor baru dan kasual.
Saat ini PINTU telah memiliki 120 aset crypto yang diperdagangkan serta banyak fitur dan produk unggulan inovatif, dan edukatif, seperti Pintu Earn, Referral System, PTU Stalking dan Pintu Kelas Academy.
Nah, untuk mengetahui lebih jauh mengenai masalah FOMO dan cara mengatasi FOMO atau tips menghindarinya ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan.
Sempat kehilangan pamor dan dipenuhi dengan sentimen negatif, pasar crypto atau kripto sekarang sudah mulai bangkit dan bersinar kembali. Mulai bangkitnya mata uang kripto kembali, tentu saja bisa membuat banyak orang kembali mengalami FOMO (Fear of Missing Out) dalam hal investasi kripto. Sebelum menekuninya, baiknya pahami dahulu apa saja risiko investasi yang ditimbulkan.
Kenali penyebab FOMO kamu
FOMO bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pengetahuan, pengaruh media sosial, atau rasa takut kehilangan peluang. Untuk mengatasi FOMO, kamu perlu mengetahui apa yang membuat kamu merasa cemas dan tidak percaya diri saat trading crypto. Analisis yang perlu kamu pantau, antara lain terpengaruh oleh opini orang lain, tertekan untuk mengikuti tren pasar, hingga hanya melihat potensi keuntungan saja.
Setelah mengetahui penyebab FOMO diri sendiri, kamu bisa mencari cara untuk mengatasinya. Misalnya, kamu bisa belajar lebih banyak tentang crypto dari sumber yang kredibel, seperti CoinDesk, Cointelegraph, atau CryptoCompare. Kamu juga bisa mengurangi paparan kamu terhadap media sosial yang sering menimbulkan hype atau sensasi.
Baca Juga: 5 Aplikasi Perlu Kamu Miliki untuk Trading Saham di Era Digital
Penyebab FOMO di Dunia Crypto :
Ada beberapa alasan mengapa FOMO dapat terjadi di dunia crypto. Pertama, ketika harga suatu crypto tiba-tiba melonjak, kita bisa merasa tergoda untuk membeli karena takut akan kehilangan kenaikan harga yang besar. Kedua, ketika ada proyek baru atau tren terbaru dalam dunia crypto yang sedang booming, kita bisa merasa tertekan untuk ikut serta tanpa benar-benar memahami risikonya.
Jangan terpaku pada grafik harga
Grafik harga adalah alat yang berguna untuk melihat pergerakan pasar crypto. Namun, terlalu sering memeriksanya juga bisa menimbulkan FOMO. Grafik harga bisa menunjukkan fluktuasi tajam dan tidak konsisten yang bisa memicu emosi trader untuk bereaksi secara berlebihan. Jika kamu terlalu terpaku pada grafik harga, kamu bisa kehilangan gambaran besar tentang tren dan siklus pasar.
Untuk menghindari FOMO, kamu wajib mengurangi frekuensi dan durasi memantau grafik harga. Sebagai trader, kamu perlu menetapkan jadwal atau batasan waktu untuk memeriksa grafik harga, misalnya sekali sehari atau seminggu sekali. Bagus juga ketika kamu bisa menggunakan grafik dengan rentang waktu yang lebih panjang, misalnya mingguan atau bulanan untuk melihat tren jangka panjang.
Tarik Semua Uang Sekaligus
Kamu mungkin tergoda untuk ingin menyingkirkan semua keuntungan bisnis kamu sekaligus. Namun, sebelum melakukannya, pertimbangkan pajak yang akan kamu bayarkan untuk pekerjaan tersebut. Alasannya, semakin banyak uang yang kamu tarik, semakin besar tagihan pajak yang harus kamu bayar.
Salah satu cara yang dapat kamu coba untuk membantu mengurangi tagihan pajak kamu adalah dengan hanya mengambil uang saat kamu membutuhkannya. Jadi hitung dengan cermat berapa banyak uang yang kamu butuhkan.
Atau, kamu juga dapat mengatur jadwal penarikan multi-tahun. Misalnya, kamu akan menarik uang hanya sekali atau dua kali setahun. Dalam banyak kasus, ini adalah cara yang efektif untuk menghemat dan membayar pajak.
Ada baiknya investor enggan menjual asetnya, apalagi saat aset tersebut tidak berkinerja baik. Tetap saja, menjual aset karena kinerjanya buruk dan terus menurun dapat menjadi cara untuk menghindari kerugian pada tingkat yang lebih tinggi.
Dalam dunia pemasaran dikenal istilah discounting. Istilah ini mengacu pada situasi dimana investor akan menjual instrumen investasinya dengan harga rendah, sehingga menimbulkan kerugian.
Mengurangi kerugian adalah hal yang perlu kamu lakukan untuk menghindari kerugian besar. Tidak ada program pensiun yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Jika kamu tidak memiliki anggaran yang secara akurat mencerminkan kebutuhan keuangan masa depan, kamu akan tergoda untuk WD aset kapanpun kamu membutuhkan uang.
Sayangnya, menarik uang tanpa berpikir dan tidak melihat suara pergerakan harga di pasar dapat menyebabkan banyak masalah dan kerugian. Ingat, berinvestasi membutuhkan tujuan yang jelas.
Kamu perlu mencari tahu apa yang ingin kamu cari dan dapatkan dari investasi tersebut. Oleh karena itu, rencanakan untuk menarik uang, termasuk anggaran yang diharapkan, jumlah maksimum yang dapat kamu tarik, pada saat terburuk ketika ada penurunan pasar.
Pada dasarnya arti WD adalah melakukan penarikan pada aset crypto yang sudah untung. Dalam sistem penarikan ini punya beberapa metode dari masing-masing wallet.
Sebagai info tambahan, saat ini VCGamers memiliki aset atau token crypto sendiri yang dinamakan VCG Token. Kamu bisa menggunakannya sebagai alat tukar yang ada di Ransverse.
Dapatkan update VCG Token terbaru hanya di VCNews!
Bersikap realistis dan sabar
Kamu harus bersikap realistis dan sabar ketika trading crypto. Kamu perlu menyesuaikan harapan dengan kenyataan pasar serta tidak terlalu serakah atau takut. Sebagai trader juga harus bersabar dalam menunggu peluang yang sesuai dengan strategi dan tidak terburu-buru mengambil keputusan yang berdasarkan emosi.
FOMO berpotensi membuat kamu terjebak dalam harapan yang tidak realistis tentang pasar crypto. Padahal, pasar crypto sangat volatil dan tidak dapat diprediksi dengan pasti. Kamu harus menyadari bahwa tidak ada yang bisa menjamin hasil trading sekaligus kemungkinan kamu merugi.
Menghindari FOMO saat trading memang tidak selalu mudah dan perlu kebijaksanaan. Perlu diingat bahwa kesuksesan dalam trading crypto bukanlah hasil dari emosi impulsif, tetapi strategi yang terencana dan disiplin. Dengan beberapa tips ini, semoga kamu bisa mengurangi stres dan kecemasan yang sering muncul akibat FOMO saat trading crypto.
Baca Juga: 5 Emosi Negatif ketika Trading Forex dan Cara Mengatasinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Arti WD dalam dunia crypto adalah melakukan penarikan. Ada banyak istilah teknis yang perlu kamu ketahui saat memperdagangkan aset kripto.
Salah satunya adalah Withdrawal (WD). Meski mudah, masih banyak orang yang sering melakukan kesalahan saat membuang hartanya.
Nah, untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi padaMU, yuk pelajari lebih lanjut apa arti WD dan planning serta kapan waktu yang tepat untuk melakukannya di review selanjutnya.
Ada dua tujuan penarikan. Yang pertama adalah menggunakan strategi pemasaran yang telah kamu kembangkan selama periode waktu tertentu. Yang kedua adalah “strategi keluar” ketika kamu mencoba melindungi aset dari kerugian akibat depresiasi yang tinggi.
Secara sederhana, penarikan (WD) adalah proses pemberian uang atau penarikan uang untuk modal atau keuntungan dari perdagangan. Selain itu, sistem stop saat trading dibagi menjadi dua jenis, yaitu stop money dan stop money.
Arti WD adalah penarikan uang atau modal yang telah kamu sisihkan sebelumnya untuk mengubah properti. Di sisi lain, untung rugi adalah hilangnya keuntungan dari suatu kegiatan bisnis.
Dibutuhkan waktu dan perencanaan yang tepat saat menarik uang untuk mendapatkan manfaat maksimal. Kesalahan terjadi saat kamu menarik aset.
Kasus dan Rintangan Besar Bagi Pasar Kripto di Paruh Awal 2023
Ada banyak rintangan yang dihadapi oleh para investor kripto pada paruh awal 2023. Pada saat itu, Genesis yang merupakan perusahaan penyedia pinjaman kripto mengajukan status bangkrut. Kondisi itu dipicu oleh keruntuhan bursa kripto FTX dan penyedia pinjaman kripto lain, BlockFi. Situasi inilah yang juga menjadi pemicu jatuhnya harga Bitcoin ke angka $16.000-an.
Kebangkrutan Genesis yang merupakan lembaga penting bagi pasar kripto, memicu rasa khawatir akan ketidakstabilan industri kripto. Situasi ini jugalah yang membuat banyak pertanyaan yang dilontarkan seputar kelangsungan kripto di masa depan. Kondisi itu diperparah dengan ambruknya bank-bank raksasa, Silvergate Capital, Signature Bank, dan Silicon Valley Bank.
Bank-bank tersebut merupakan bank yang dianggap paling bersahabat dengan kripto, sekaligus bank yang melayani klien startup teknologi dalam waktu kurang dari seminggu. Ambruknya bank-bank raksasa ini hanya terjadi selang beberapa bulan sejak terjadinya keruntuhan bursa kripto FTX.
Tetapkan tujuan dan strategi dalam trading
Salah satu cara menghindari FOMO adalah menetapkan tujuan dan strategi trading yang sesuai dengan profil risiko, modal, dan jangka waktu kamu. Tujuan trading bisa berupa target keuntungan, batas kerugian, atau jumlah transaksi yang ingin kamu lakukan. Strategi trading bisa berupa metode analisis, indikator, atau sinyal yang kamu gunakan untuk menentukan kapan masuk dan keluar pasar.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Ketika kamu sudah memiliki tujuan dan strategi trading yang jelas, kamu bisa lebih fokus dan disiplin dalam mengambil keputusan. Kamu juga bisa menghindari godaan untuk mengubah rencana kamu di tengah jalan karena terpengaruh oleh FOMO. Kamu bisa belajar lebih banyak tentang cara menetapkan tujuan dan strategi trading dari sumber-sumber terpercaya, seperti Investopedia, Binance Academy, atau CryptoPotato.
Kesalahan Trader Saat Melakukan Withdrawal
Berikut adalah dua kesalahan umum yang dilakukan investor saat menarik dana dalam jumlah besar (WD) dan cara menghindarinya.
Kebangkitan Pasar Mata Uang Kripto
Tahun 2023 bisa dibilang bukanlah tahun yang baik-baik saja bagi pasar mata uang kripto. Bak roller coaster, harga mata uang kripto terus-menerus mengalami fluktuasi di sepanjang tahun 2023 lalu. Tak tanggung-tanggung, ragam sentimen yang ditujukan pada pasar kripto memicu terjadinya lonjakan hingga ratusan persen sepanjang tahun 2023.
Fluktuasi harga di antaranya terlihat jelas dari pergerakan harga Bitcoin. Per 29 Desember 2023, harga Bitcoin ditutup pada harga $41.927. Posisi penutupannya ini terbilang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan posisi penutupan pada tanggal 31 Desember 2022, yang ditutup pada harga $16.539. Titik terendah Bitcoin sendiri di tahun 2023 terjadi di bulan Januari, pada angka $16.601.
Jelang akhir tahun 2023, kebangkitan pasar kripto mulai terlihat. Hal itu tergambar dari kenaikan market kapitalisasi kripto di bulan Desember 2023 yang mencaai angka $1,67 triliun hingga $1,68 triliun. Angka yang begitu fantastis dan merupakan yang tertinggi sejak awal bulan Mei 2022 alias dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir.