Mamalia berplasenta (eutheria)

Eutheria adalah mamalia berplasenta atau memiliki tali pusar. Plasenta ini digunakan untuk pertukaran nutrisi dan gas yang dibutuhkan oleh janin dari induknya.

Contoh mamalia berplasenta adalah domba, kucing, jerapah, gajah dan masih banyak lagi.

Dari sekian banyak spesiesnya, berikut contoh-contoh hewan yang termasuk ke dalam kelompok mamalia. Di antaranya:

Itulah penjelasan tentang hewan mamalia lengkap dengan contohnya yang perlu diketahui.

Apa itu Hewan Mamalia? – Hewan mamalia adalah hewan yang menyusui dan merupakan hewan dengan spesies yang paling beragam di bumi. Mamalia hadir dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Cara hidup di lingkungan dan habitatnya pun beragam. Semua mamalia berinteraksi dengan satu sama lain.

Kita, sebagai manusia juga termasuk mamalia, maka dari itu, manusia menjinakkan spesies mamalia yang lain. Mamalia, termasuk juga manusia adalah vertebrata berdarah panas. Vertebrata adalah makhluk bertulang belakang dan memiliki rambut.

Mamalia memberi makan anak-anaknya dengan menyusui, berbeda dengan hewan unggas. Otak mamalia dinilai lebih berkembang dibandingkan spesies lainnya. Simak tulisan di bawah ini untuk mengetahui mamalia lebih lanjut.

Kata mamalia merupakan ciptaan dari Carl Linnaeus. Mamalia berasal dari bahasa latin ‘mamma’ yang memiliki arti puting. Kata ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1758. Hewan mamalia dikenal dan disebut sebagai hewan menyusui karena mamalia menyusui anak-anaknya.

Mamalia memiliki kelenjar susu sebagai sumber makanan. Sebagian besar mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan anak-anaknya, namun ada beberapa mamalia yang tidak melahirkan, atau bertelur. Mamalia jenis ini disebut dengan monotremata memiliki kelenjar susu, namun tidak memiliki puting. Maka dari itu monotremata ini masih digolongkan mamalia.

Berbagai fakta menarik dan petualangan hewan mamalia yang menyenangkan dapat Grameds lakukan melalui buku Ensiklopedia Dunia Mamalia yang ada dibawah ini.

Tidak Terlalu Agresif:

Jika Beruang Kodiak tidak merasa terancam atau terganggu, beruang Kodiak biasanya tidak agresif terhadap manusia.

Beruang Kodiak biasanya hidup sendiri, kecuali selama musim kawin atau ketika mereka berkumpul di sekitar sumber makanan yang luas.

Hibernasi Musim Dingin:

Beruang Kodiak, seperti beruang lainnya, melakukan hibernasi selama musim dingin. Mereka tidur dalam gua dan menggunakan lemak yang ada dalam tubuh mereka untuk menghasilkan energi.

Jenis-jenis Mamalia dan Contoh Hewan Mamalia

Mamalia terbagi lagi ke dalam beberapa ordo yang dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri-cirinya. Berikut adalah ordo mamalia beserta contohnya.

Monotremata adalah satu-satunya mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ordo monotremata di Indonesia hanya tersebar di Papua. Alat kelaminnya berupa satu lubang, sekaligus merupakan pencernaan dan tempat saluran urin.

Untuk monotremata jantan, ujung penisnya tidak mempunyai tulang. Monotremata betina tidak memiliki puting susu, namun mereka mempunyai kelenjar susu. Susu akan disalurkan melalui rambut-rambut yang ada pada perut betina. Contoh monotremata nokdiak moncong pendek, nokdiak baliem dan nokdiak sentani.

Dasyuromorphia adalah marsupial yang memiliki gigi seri yang banyak. Marsupial pemakan daging ini lebih banyak beraktifitas di malam hari. Mamalia berkaki empat ini mempunyai ekor yang berambut dan moncong yang runcing.

Marsupial memiliki tengkorak yang besar dan ekornya lebih pendek dari panjang tubuhnya. Mereka memiliki bantalan kulit yang empuk sampai ke tumit pada telapak kakinya. Bantalan tersebut berguna untuk menopang tubuh mereka ketika berdiri dan berjalan. Contoh Dasyuromorphia adalah sarcophilus laniarius atau setan tasmania yang telah punah.

Berbagai hewan mamalia lainnya juga dapat Grameds temukan pada buku Mamalia 2 – Jelajah Dunia Hewan yang bisa kamu dapatkan di Gramedia.

Peramelemorphia adalah satwa yang memiliki kantung. Mereka mempunyai hidung yang panjang dan runcing, leher yang pendek dan kantung seperti saluran panjang yang terhubung dengan uterus dan embrio. Mereka mempunyai empat kaki dan bertubuh gempal.

Beberapa spesies Peramelemorphia mempunyai telinga yang mirip seperti telinga kelinci. Hewan nokturnal ini punya penglihatan dan indera penciuman yang baik. Peramelemorphia adalah mamalia yang pemakan segala atau omnivora. Mereka biasa memakan serangga, dedaunan atau umbi-umbian. Contoh dari Peramelemorphia adalah Bandikut tikus dan Kalubu esut.

Diprotodontia adalah kelompok marsupial yang paling beragam dengan jumlah yang sangat besar. Hampir 125 spesies di dunia ini termasuk dalam kelompok Diprotodontia. Kelompok ini bersifat arboreal, mereka berjalan dengan dua kaki dan memiliki perilaku yang khusus seperti bisa melompat jauh atau menggali lubang untuk tempat tinggalnya.

Ciri khas lain dari mereka adalah jari kaki belakang mereka sepenuhnya menyatu. Kebanyakkan dari mereka adalah herbivora, namun ada juga beberapa dari mereka yang omnivora. Contoh dari Diprotodontia yaitu Possum ekor kait arfak, bubutu talaud dan kangguru.

Eulipotyphla adalah mamalia yang memakan serangga. Meski mereka pemakan serangga, tubuh mereka memiliki bobot tubuh kurang dari 20g. Eulipotyphla hidup di darat, memiliki tubuh seperti tikus dengan moncong panjang dan runcing.

Moncongnya dan rambut di sekitarnya menjadi alat sensor sebagai navigasi untuk pergerakan mereka dalam memburu mangsanya. Mereka memiliki gigi yang tajam dan juga runcing. Giginya yang runcing ini berfungsi untuk mengunyah dan menusuk mangsanya. Mereka juga memiliki gigi seri yang sangat sesuai untuk menggenggam. Contoh dari Eulipotyphla adalah curut ekor tebal, curut cibodas, dan munggis rumah.

Scandentia adalah mamalia yang memakan serangga, buah dan biji-bijian. Badannya mirip seperti bajing, tetapi mereka memiliki moncong yang runcing dan panjang. Scandentia cenderung memiliki tubuh yang kecil, badan pipih dan memanjang, juga ekor yang berambut tebal.

Hewan berkaki empat ini memiliki rambut badan yang halus dan cakar yang runcing. Scandentia adalah kelompok hewan yang mempunyai pendengaran yang baik. Hewan yang lebih aktif di siang hari ini ada yang hidup secara berkelompok, berpasangan atau berkoloni. Mereka hidup di pepohonan dan bergerak dari satu dahan ke dahan lain. Contoh hewan Scandentia adalah tupai akar dan tupai tanah.

Dermaptera adalah mamalia yang mempunyai selaput layang yang membentang di seluruh tubuh. Selaput layang berupa kulit tipis ini terdapat pada leher sampai ke ujung ekor. Selaput layang ini ditutupi rambut yang tipis dengan warna coklat keabuan.

Kaki depan dan belakangnya terdapat cakar yang tajam. Cakar ini berguna untuk memegang dan mencengkeram dahan pohon. Mereka mempunyai gigi yang sangat kecil, gigi seri yang mirip seperti sisir berguna untuk menyuapi anaknya dan grooming untuk menjaga kebersihan tubuhnya. Dermoptera mempunyai taring yang tajam dan geraham yang lebar. Hewan nokturnal ini mengkonsumsi buah-buahan, daun muda dan juga bunga. Contoh hewan dermoptera yaitu G. variegatus dan G. volans.

Chiroptera adalah mamalia yang bisa terbang. Jari-jarinya bisa mengembang untuk menjadi sayap. Sayap Chiroptera mempunyai selimut seperti kulit tipis yang elastis. Hewan nokturnal ini dibedakan menjadi dua, yaitu kelelawar pemakan buah dan kelelawar pemakan serangga.

Umumnya, kelelawar pemakan buah mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dibanding kelelawar pemakan serangga. Matanya juga besar dan sebagian dari mereka mempunyai cakar pada jari-jarinya. Kelelawar pemakan buah mempunyai penciuman dan penglihatan yang sangat tajam. Hal ini berguna untuk membantu mereka mengarahkan pada buah-buahan.

Sedangkan kelelawar pemakan serangga mencari makanan menggunakan gelombang ultrasonik yang tidak bisa didengar oleh manusia. Contoh dari chiroptera kelelawar ekor trubus hitam dan kalong kapauk.

Berbagai contoh lain dari hewan mamalia yang ada di dunia saat ini juga disebutkan pada buku Mamalia 1 – Jelajah Dunia Hewan.

Primata adalah mamalia yang memiliki plasenta. Indonesia memiliki 62 spesies primata yang sebagian besar tinggal di hutan tropis. Ukuran dari primata sangat bervariasi. Ada yang sangat kecil dengan berat 30 g dan paling besar 175 kg yaitu gorilla.

Primata mempunyai rambut yang menutupi seluruh tubuhnya. Mereka mempunyai postur tegap dan kemampuan belajar. Tangan dan kakinya mempunyai jari-jari yang bisa menggenggam benda. Tempurung otak dari primata memiliki ukuran yang relatif besar. Banyak sekali yang menyebut primata adalah monyet dan kera, namun ada perbedaan di antara mereka. Contoh dari primata yaitu monyet beruk, lutung, kukang, dan lutung budeng.

Karnivora adalah kelompok mamalia yang memakan daging, namun sebagian kecil dari mereka ada juga yang pemakan segala dan tumbuhan. Contohnya panda, hewan pemakan bambu. Karnivora mempunyai gigi taring dan cakar, berjalan dengan keempat kakinya dan memiliki kumis. Contoh dari karnivora adalah harimau, anjing, beruang madu dan binturung muntu.

Cetacea adalah kelompok mamalia yang tinggal di laut. Ada paus, lumba-lumba dan juga pesut. 34 spesie dari Cetacea berada di perairan Indonesia. Cetacea mempunyai tubuh dengan bentuk mirip seperti torpedo. Mereka mempunyai sirip horizontal yang kuat sebagai penggerak, berbeda dengan sirip ikan yang vertikal.

Mereka juga memiliki lubang hidung yang menjadi sebagai lubang peniup. Lubang ini memiliki fungsi untuk alat pernafasan mereka saat mereka berada di air.  Contoh hewan cetacea adalah paus bergigi, paus baleen, paus biru dan lumba-lumba moncong panjang.

Sirenia adalah kelompok mamalia yang hidup di air, mirip dengan cetacea. Sirenia adalah pemakan tumbuhan yang tersebar di perairan tropis. Hewan berhabitat air ini mempunyai puting susu di bagian dadanya, mereka menyusui anak-anaknya dengan membalikan badan, sehingga dada mereka berada di atas.

Sirenia ada yang memiliki ujung ekor bulat dan ada juga yang berbentuk lurus atau melengkung ke dalam. Salah satu contoh dari Sirenia adalah duyung.

Baca juga artikel terkait “Hewan Mamalia” :

Nama hewan di darat – Pada spesies yang utamanya hidup di tanah, istilah “terestrial” biasanya diterapkan. Ini berbeda halnya dengan spesies arboreal yang terutama hidup di pohon. Bagi kelompok hewan darat sendiri, terdapat istilah lain yang kurang umum berlaku, yakni:

Hewan terestrial ialah hewan yang sebagian besar atau seluruhnya hidup di darat, seperti kucing, singa, semut, dan lainnya. Sementara itu, hewan amfibi hidup di air dan darat, serta hewan air akan hidup hanya di air.

Hal ini berkaitan dengan lingkungan ekologis alami yang ditempati oleh suatu spesies. Tergantung lokasi, habitat bisa begitu bervariasi. Baik hewan-hewan terestrial yang hidup di berbagai bentuk tanah, atau hewan akuatik yang mengacu pada wujud air. Seperti yang kita tahu, hewan terestrial atau hewan darat menghabiskan sebagian hingga seluruh rentang hidupnya di darat, berbeda dengan hewan air yang sebaliknya.

Contoh sederhana dari hewan darat ialah kucing, anjing, semut, rakun, kanguru, laba-laba, tikus, singa, harimau, kelelawar, lembu, banteng, gajah, macan tutul, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada hewan yang secara khusus hidup di bawah tanah, seperti hewan saxicolous yang hidup di batu dan hewan arenicolous yang hidup di pasir (seperti kadal berduri).

Ada pula para amfibi yang bisa hidup dengan baik di darat maupun di air, seperti kura-kura, buaya, dan lainnya.

Selama zaman Kenozoikum, invasi hewan darat merupakan peristiwa yang penting dalam konteks evolusi. Di lingkungan yang kering, hewan-hewan ini berhasil beradaptasi dan akhirnya menanggalkan kebutuhan akan fase akuatik dalam hidup mereka.

Nah, berkaitan dengan invasi hewan darat yang sangat penting dalam sejarah kehidupan, garis keturunan hewan darat berevolusi di beberapa filum hewan. Di antaranya, yakni artropoda, vertebrata, sampai moluska yang mewakili kelompok hewan sarat yang sukses beradaptasi.

Tak ada clade terpadu dari hewan darat. Sebaliknya, mereka cuma sama-sama saja tinggal di darat; tak ada kaitan apa pun. Secara mandiri, transisi kehidupan berbagai kelompok hewan dari akuatik menjadi hewan darat sudah berhasil berkali-kali. Kebanyakan dari keturunan hewan darat berasal pada iklim tropis atau ringan selama zaman Mesozoikum dan Paleozoikum. Sementara itu, beberapa hewan berevolusi jadi hewan darat selama zaman Kenozoikum.

Beberapa spesies artropoda dan annelida, sampai cacing gelang, tardigrades, gastrotrichs, dan rotifera merupakan hewan mikroskopis yang butuh lapisan air untuk hidup. Oleh sebab itu, mereka disebut semi-terestrial. Semua annelida, cacing pipih, cacing pita, dan cacing beludru bergantung pada habitat yang juga lembap.

Adapun tiga filum yang tersisa pada artropoda, chordata, dan moluska, mereka semua termasuk spesies yang sepenuhnya telah beradaptasi dengan lingkungan darat yang kering dan tak punya lagi fase akuatik dalam hidupnya.

Oleh: Kak Nurul Ihsan

Inilah beruang Kodiak Alaska.

Berat beruang kodiak alaska 1000 kg.

Bila berdiri, tinggi beruang kodiak bisa mencapai 4 meter.

Penciuman dan kuku beruang kodiak amat kuat, lho.

Tingkat Kepemilikan Tanah:

Beruang Kodiak sering mengklaim memiliki wilayah berburu yang sangat luas.

Mamalia bertelur (prototheria)

Prototheria adalah mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur. Nantinya, anak mamalia prototheria mengisap susu melalui rambut sang induk karena indungnya tidak memiliki kelenjar susu.

Contoh hewan mamalia bertelur adalah platypus dan landak semut (echidna).

Individu Tertua yang Diketahui:

Beruang Kodiak biasanya dapat hidup di alam liar selama lebih dari tiga puluh tahun, tetapi ini cukup jarang terjadi.

Beruang Kodiak sangat penting bagi ekosistem Alaska karena membantu mengontrol populasi ikan salmon dan membantu menyebarkan benih tanaman.

Ular Derik Punggung Berlian Timur

Ular yang termasuk ular beludak ini merupakan salah satu ular berbisa paling mematikan di Amerika Utara. Ya, mereka cuma hidup di Amerika Utara bagian tenggara dan ukurannya bisa tumbuh sampai lebih dari tujuh kaki. Seperti halnya semua ular derik, ular ini juga lebar, punya kepala serupa bentuk daun, taring berengsel, dan semacam kerincingan di ekornya.

Kebiasaan ular ini yang tinggal di darat membuat mereka mudah dikenali sebagai hewan darat. Mereka juga memakan sebagian besar hewan pengerat seperti tikus, juga kelinci. Bagaimanapun, ular ini jarang menggigit manusia, kecuali jika kita salah mendekati mereka atau dengan sengaja mencoba mengancam dan menyakiti ular berbahaya ini.

Salah satu hewan terbesar di dunia ini adalah kuda nil. Sebagian besar berasal dari Afrika, hewan darat semi akuatik ini beratnya bisa mencapai 9.900 pon. Sebagian besar waktu mereka dihabiskan dengan berkubang di air tawar yang dangkal dan memakan tumbuhan air.

Kuda nil adalah hewan herbivora tulen terlepas dari gading sang jantan yang menakutkan. Cukup menakutkan melihat mereka memperebutkan wilayah, dan hewan yang satu ini juga termasuk rentan terhadap kepunahan.

Salah satu julukan dari harimau adalah kucing terkuat! Dengan rahang yang kuat, cakar yang tajam, kaki yang berotot, harimau sangat pantas disebut sebagai kucing terkuat. Selain itu, harimau juga merupakan salah satu hewan darat yang paling dikenal di dunia.

Terdapat dua spesies harimau yang diakui saat ini, yakni Harimau Kontinental dan Harimau Sunda. Disayangkan, cuma ada kurang dari 5 persen populasi harimau di seluruh dunia, dari 100 tahun yang lalu. Padahal, faktanya harimau merupakan kucing terbesar di Bumi yang memakan semua jenis mamalia, termasuk babi hutan, rusa, sampai kijang.

Ciri-ciri harimau yang paling mencolok, barangkali adalah garis-garis warna oranye-hitam dengan kepala berkumis yang juga berbulu lebat. Sayangnya, kolektor sangat mengincar bulu unik mereka dan ini kerap berakibat pada kematian harimau yang masif di tangan para pemburu liar.

Beberapa reptil terbesar di planet ini tentu saja adalah buaya. Mereka yang juga merupakan hewan semi akuatik, adalah hewan yang ganas sebagai predator. Buaya hidup di Amerika, Afrika, dan Asia. Sebagai karnivora, buaya adalah pemakan sesama reptil, ikan, mamalia, burung, sampai amfibi. Meski begitu, buaya muda kebanyakan hanya memangsa ikan, serangga, katak, dan kura-kura.

Buaya adalah predator puncak, dan di Afrika, mereka memakan zebra, rusa kutub, rusa, dan hewan berkuku lainnya. Mereka biasanya berwarna hijau tua, dengan gigi besar berbentuk kerucut yang dirancang untuk mencengkeram mangsa. Saat berburu, predator ini tetap terendam dalam air keruh, meletus dalam satu gerakan cepat untuk menyeret mangsa ke bawah.

Vertebrata atau Invertebrata

Hewan darat dibedakan di antara spesies mereka sendiri dengan komposisi internal dalam tubuh. Dalam zoologi, hal ini disebut struktur tubuh dan ini menentukan banyak fungsi vital hewan.

Seperti yang kita tahu, ada dua jenis: vertebrata yang merupakan spesies bertulang belakang dan semacam struktur tulang rawan seperti sapi, serta invertebrata yang sebaliknya, tak punya struktur internal apa pun seperti cacing.

Bentuk pengkategorian lain dalam klasifikasi hewan darat ialah menurut filumnya. Dalam zoologi, filum adalah kategori klasifikasi yang terletak di antara kingdom dan kelas, yang mana ini akan tergantung pada mobilitas hewan.

Saat ini, menurut catatan, hewan sarat bisa dibagi dalam 10 filum berbeda, yakni:

Sesuai dengan organisme invertebrata, kategori ini terdiri atas sekitar 20 ribu spesies yang berbeda.

Ini merupakan klasifikasi yang mencakup beberapa spesies cacing, yang semuanya punya panjang kurang dari 20 sentimeter.

Hewan tercanggih ini menggambarkan organisme yang berada di tempat lembap, punya tubuh bercincin, dan berbentuk seperti cacing, dengan hampir 170 ribu spesies.

Keunggulan dari hewan yang kerap dijuluki terkuat di dunia ini dicirikan pada hewan yang termasuk invertebrata, prototipe, mikroskopis, dan tersegmentasi. Hewan jenis ini juga dikenal sebagai “beruang air” karena penampilan dan cara mereka bergerak.

Jenis hewan ini adalah yang terbanyak dari 10 filum dalam jenis hewan darat  dengan lebih dari 1.200.000 spesies. Artropoda juga menjadi ujung tombak keberagaman dan sebagian besar serangga, yang merupakan spesies terberagam di Bumi.

Onychophora merupakan salah satu jenis yang paling sedikit dengan lebih dari 100 spesies saja. Meski begitu, ini adalah salah satu filum tertua yang didaftarkan, yakni 515 juta tahun keberadaan dan sebagian besar hewannya berkaitan dengan cakar dan hewan mikroskopis.

Moluska merupakan invertebrata bertubuh lunak, baik yang dilindungi cangkang maupun tidak. Di planet kita ini, terdapat sekitar 100 ribu spesies moluska yang hidup. Sementara itu, 35 ribu lainnya sudah punah.

Dari kingdom menurut catatan zoologi, filum ini merupakan yang terbesar keempat. Ia terdiri atas 500 ribu spesies yang sebagian besarnya merupakan cacing bulat.

Chordata merupakan filum yang langka dalam hewan darat karena sebagian besar mereka adalah organisme air. Meski begitu, chordata punya fisiognomi yang panjang.

Filum ini terbentuk atas hewan darat organisme mikroskopis yang biasa hidup di tempat lembap. Sekitar 2000 spesies termasuk dalam rotifera.

Di Bumi, ada banyak sekali jenis hewan. Kembali lagi, beberapa di antara mereka termasuk arboreal yang hidup di pepohonan. Ada pula hewan yang menghabiskan sebagian besar waktu dengan terbang. Meski begitu, sebagian besar makhluk planet kita adalah hewan darat, yakni mereka yang menghabiskan hidup di tanah dan bukan di pohon, udara, atau bahkan air.

Nah, berikut kami akan mengulas 10 hewan darat yang paling menarik di dunia!