Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Kopi?

Jika Kamu ingin meningkatkan kewaspadaan dan fokus, waktu terbaik adalah saat kadar hormon kortisol (hormon stres) mulai menurun, yaitu sekitar pukul 09.30-11.30.

Hindari minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur, karena kafein dapat mengganggu kualitas tidur. Idealnya, hindari konsumsi kopi setidaknya 6 jam sebelum tidur. Jika Kamu berencana berolahraga, minum kopi sekitar 30-60 menit sebelum berolahraga dapat meningkatkan performa.

Jelajahi topik kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, hingga hewan peliharaan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter atau pilih topik kesehatan yang diinginkan. Jangan lupa #JagaSehatmu selalu ya!

Ketika obat diminta untuk diminum 3 kali sehari, hal ini berarti 24 jam dibagi 3 yaitu 8 jam, yang berarti obat diminum setiap 8 jam sekali.

Begitu pula dengan aturan 2x1 yang berarti diminum 2 kali sehari setiap 12 jam sekali.

Sedangkan aturan 1x1 alias diminum 1 kali sehari itu berarti diminum setiap 24 jam sekali.

"Yang benar kalau ditulis aturan sehari 3 kali, berarti ya 24 jam dibagi 3, jadi diminum per 8 jam. Jika 2 kali sehari ya berarti per 12 jam. Kalau sehari sekali ya per 24 jam, misal hari ini minum jam 7 pagi, ya selanjutnya besok minum jam 7 pagi lagi," jelas dr. Hanifiya Samha Wardhani.

Baca Juga: Tak Perlu Terburu Minum Obat, Ternyata Sariawan Bisa Diatasi dengan Bahan Rumahan Ini

Aturan minum obat ini disebut terkait pada proses penyerapan masing-masing obat di tubuh.

Sehingga berbeda aturan setiap obat bisa diminum per berapa jam.

"Masing-masing obat seperti punya masanya sendiri-sendiri, harapannya pasien minum seperti aturan per 8 jam itu karena sebelum masa obat yang diminum sebelumnya habis, sudah ada obat yang masuk lagi, jadi tetap terjaga kadar obat yang diharapkan dapat memberikan efek terapi pada penyakitnya sehingga masih stabil dalam tubuh," terangnya.

Misal seharusnya aturan minum obat per 8 jam tapi diminum pagi, siang, sore yang bisa jadi selang waktunya melebihi dari 8 jam, sehingga jaraknya menjadi terlalu lama.

Hal ini akan menyebabkan kadar obat dalam tubuh sudah terlanjur habis dan pengobatan pun menjadi kurang maksimal.

Parapuan.co - Kawan Puan, ketika kita sakit dan memeriksakan diri ke dokter, kita biasanya akan mendapatkan resep obat.

Resep obat ini biasanya memiliki aturan minum dan dosis tertentu sesuai anjuran dokter.

Aturan minum obat itu tentu harus dipatuhi agar kita bisa cepat sembuh ya, Kawan Puan.

Nah, Kawan Puan pasti sudah tak lagi asing dengan tulisan di bungkus resep obat 3x1 atau 2x1.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Atasi Sakit Kepala Secara Alami Tanpa Perlu Obat

Aturan minum obat 3x1 atau yang kerap diartikan 3 kali sehari ini ternyata tak serta merta bisa diminum bebas sebanyak tiga kali dalam sehari, lo.

Tak jarang orang mengartikan minum obat 3 kali sehari itu adalah 3 kali ketika waktu makan yaitu pagi, siang, dan sore atau malam hari.

Akan tetapi, ternyata hal ini kurang tepat dan justru sering disalahartikan.

Lalu bagaimana aturan mium obat yang benar ya, Kawan Puan?

Hal ini pun dijelaskan oleh dr. Hanifiya Samha Wardhani saat dihubungi PARAPUAN.

Ia pun menjelaskan bahwa aturan minum obat itu dapat diperhatikan dari interval waktunya.

Indonesiabaik.id - Kebutuhan minum per hari masing-masing orang berbeda-beda. Karena inilah, banyak yang mempertanyakan berapa banyak kebutuhan minum untuk tubuhnya. Ternyata, kebutuhan air bisa dilihat dari ukuran berat badan loh!

Kebutuhan asupan air minum per hari juga perlu dihitung sesuai berat badan seseorang. Tentunya, kebutuhan cairan orang yang punya berat 45 kilogram berbeda dengan yang beratnya 90 kg.

Kebutuhan asupan cairan tergantung pada aktivitas seseorang. Jika aktivitasnya tinggi, maka kebutuhan air di tubuhnya bisa lebih.  Secara umum 8 gelas per hari, tapi kembali lagi disesuaikan dengan aktivitas harian.

Salah satu perhitungan kebutuhan cairan ini dapat dilakukan dengan menghitung berat badan dikali 30 ml. Dan hasilnya bisa menjadi acuan berapa air yang dibutuhkan. Berdasarkan website resmi Kementerian Kesehatan Indonesia, berikut beberapa daftar takaran minum air putih sesuai berat badan:

Takaran minum air putih sesuai berat badan seperti daftar di atas bisa dijadikan salah satu acuan. Namun, tidak ada salahnya apabila Anda tetap mengacu pada standar global yaitu 2 liter per hari.

Kandungan Air di Dalam Tubuh

Air merupakan bagian terbesar pada tubuh manusia, persentasenya dapat berubah tergantung pada umur, jenis kelamin dan derajat obesitas seseorang. Seiring dengan pertumbuhan seseorang persentase jumlah cairan terhadap berat badan berangsur-angsur turun yaitu pada laki-laki dewasa 50-60% berat badan, sedangkan pada wanita dewasa 50 % berat badan.

Sekitar 80% dari kebutuhan individu merupakan kontribusi dari cairan termasuk air, dan sisanya diperoleh dari makanan. Menurut beberapa ahli dalam penelitiannya bahwa setidaknya 95% otak manusia tersusun atas air, 82% air ada pada darah, sebanyak 75% air terdapat pada jantung, 86% terdapat pada paru-paru, dan kurang lebih 83% air terdapat pada ginjal.

Tubuh manusia tersusun sebagian besar oleh cairan. Hampir 60% berat badan orang dewasa terdiri dari cairan. Jumlah cairan tubuh total pada masing-masing individu dapat bervariasi menurut umur, berat badan, jenis kelamin serta jumlah lemak tubuh ya!

Meski demikian, tetap harus diingat bahwa tidak semua orang bisa leluasa ngopi akibat adanya kondisi medis tertentu, sensitif terhadap kafein, atau minum kopi cenderung membuat Kamu cemas atau mengganggu tidur.

Punya satu atau beberapa kondisi tersebut? Sebaiknya batasi atau tidak mengonsumsinya sama sekali, daripada minum cuma membawa keburukan, bukannya manfaat.

Jadi, ingatlah selalu bahwa 4-5 cangkir adalah batasan minum kopi dalam sehari, meski itu pun perlu disesuaikan dengan hal lain misalnya berat badan, sedang hamil atau menyusui, atau punya kondisi medis tertentu.

Selain itu, sebaiknya tidak mengonsumsi kopi dengan menambahkan bahan lainnya seperti gula, whipped cream, krimer, atau tambahan tak sehat lainnya karena jika terlalu sering justru dapat meningkatkan faktor risiko gangguan kesehatan lainnya.

Artikel lainnya: Sering Minum Kopi? Waspadai Efeknya untuk Rongga Mulut