Manfaat Pisang Tanduk
Lalu apa saja manfaat yang bisa di dapatkan dari mengonsumsi pisang tanduk? Untuk mengetahui jawabannya, simak terus penjelasan di bawah ini.
Mengontrol gula darah
Pisang tanduk merupakan salah satu makanan yang memiliki kandungan indeks glikemik yang rendah. Hal ini bisa diartikan bahwa pisang tanduk tidak akan memicu terjadinya lonjakan gula di dalam darah secara drastis setelah dikonsumsi. Selain itu, dalam sebuah penelitian juga disebutkan bahwa pisang tanduk memiliki kandungan serat yang sangat bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah.
Menurunkan resiko kanker
Tidak hanya dapat menjaga kesehatan jantung, pisang tanduk juga dipercaya dapat menurunkan risiko kanker, terutama kanker darah. Manfaat ini berasal dari kandungan lektin di dalam pisang jenis ini. Lektin itu sendiri merupakan protein yang dapat menahan pertumbuhan sel leukemia. Tidak hanya itu, kandungan lektin dalam daun pisang juga bisa berperan sebagai antioksidan yang bermanfaat dalam melawan dan mengusir radikal bebas yang menjadi penyebab kanker.
Overview Pisang Tanduk
Pisang tanduk adalah salah satu jenis pisang yang memiliki ukuran cukup besar apabila dibandingkan dengan jenis pisang lainnya. Selain itu, untuk dapat mengolah pisang ini, perlu didiamkan selama 2 hingga 3 minggu terlebih dahulu sebelum diolah. Tidak hanya itu, pisang tanduk juga memiliki tekstur yang lebih padat dan rasa yang tidak terlalu manis. Umumnya, pisang ini diolah dengan cara di goreng atau di rebus.
Pisang Mas bananas are a small varietal growing in dense, clustered hands, with the bananas averaging 2 to 3 centimeters in diameter and 10 to 14 centimeters in length. A single banana, also known as a finger, has a squat, straight to slightly curved shape, and the peel is very thin, becoming fragile and easily damaged once ripe. The peel ripens from light green to golden yellow with maturity, and the surface often features brown spots and scrapes. Underneath the peel, the yellow flesh is soft, creamy, dense, and smooth. Pisang Mas bananas emit a fruity aroma when peeled and have a tropical, sweet, and honey-like flavor.
Pisang Mas bananas are available year-round.
Pisang Mas bananas, botanically classified as Musa acuminate, are a Southeast Asian variety belonging to the Musaceae family. The bananas grow on a semi-dwarf, evergreen plant that reaches up to four meters in height, and each plant can have several bunches of 10 to 14 hands with 12 to 20 fingers on each hand. Pisang Mas bananas are a diploid AA cultivar native to Southeast Asia, where they have been consumed as a fresh fruit for centuries. The name Pisang Mas translates to mean “golden banana,” a descriptor derived from the banana’s golden yellow peel and flesh. Throughout Southeast Asia, Pisang Mas bananas are known by many different names, including Sugar bananas, Sucier, Monkey bananas, Bocadillo, Kluai Khai in Thailand, Amas in the Philippines, Chuoi Trung in Vietnam, Lady Finger bananas, Date bananas, and Fig bananas. In the modern-day, Pisang Mas bananas are one of the most popular banana varieties in Southeast Asia and are traditionally consumed fresh as a dessert cultivar. The bananas are also known for their unique small size, sweet flavor, and lack of discoloration when sliced.
Pisang Mas bananas are an excellent source of fiber to regulate the digestive tract, vitamin C to strengthen the immune system, and potassium to balance fluid levels within the body. The bananas also provide other minerals such as manganese, magnesium, calcium, and zinc and lower amounts of iron, folate, B vitamins, and riboflavin.
Pisang Mas bananas have a sweet, tropical, and fruity flavor well suited for fresh and cooked preparations. The small bananas are mostly consumed raw and are highly valued as a dessert cultivar for their soft, dense, and creamy nature. Pisang Mas bananas can also be sliced and mixed into fruit salads, cut as a fresh topping over pancakes, waffles, and French toast, or skewered whole and dipped in chocolate. One of the unique features of the variety is its ability to oxidize slowly once sliced. Try layering Pisang Mas bananas into parfaits, stirring into oatmeal, or layering over smoothie bowls. In addition to fresh preparations, Pisang Mas bananas can be sautéed, fried, or caramelized in desserts. The bananas can be wrapped in puff pastry and fried, sliced and cooked into chips, grilled to develop a smoky flavor, or simmered into compotes. They can also be mixed into banana cakes, bread, and crème brulee or cooked into savory dishes such as curries and stews for added sweetness. Pisang Mas bananas pair well with aromatics such as chilies, ginger, shallot, and curry leaves, caramel, vanilla, cinnamon, pandan leaves, and fruits such as coconut, strawberries, blackberries, and mango. Whole ripened Pisang Mas bananas will keep up to one week when stored in a cool and dry place away from sunlight.
Pisang Mas bananas are fried and consumed as a popular street food snack known as pisang goreng. The fried, crispy-sweet treat is eaten throughout Singapore, Malaysia, and Indonesia and is a simple food comprised of bananas dipped in batter and deep-fried. Historically, Pisang Mas bananas were consumed fresh, out of hand in Southeast Asia until the arrival of the Portuguese in the early 1500s. Portuguese settlers introduced flour into Southeast Asian culinary preparations around 1511, and they also demonstrated how bananas could be fried into a savory-sweet breakfast food. After this introduction, fried bananas became a favored on-the-go snack in Southeast Asia, traditionally served with coffee or tea in the morning or afternoon. In the modern-day, pisang goreng is a simple dish that chefs are elevating by pairing the fried fruits with various toppings, including cream, cinnamon sugar, fruit jams, and chocolate.
Pisang Mas bananas are native to Southeast Asia and have been growing wild since ancient times. Bananas were one of the first fruits to be cultivated in the early ages, and experts believe civilizations were breeding bananas as early as 8,000 BCE. Over time, many new varieties of bananas have been produced in Southeast Asia, and Pisang Mas bananas were domesticated and improved for commercial production. Pisang Mas bananas thrive in tropical, humid, and wet climates and were spread to regions worldwide through human intervention. The variety was carried to Africa, the Caribbean, South America, and Latin America and has been commercially planted for expanded production. Today Pisang Mas bananas are commonly found in local markets in Indonesia, Malaysia, Thailand, Cambodia, Singapore, Laos, Vietnam, India, and the Philippines and are located on a smaller scale in tropical regions of Africa, South America, and Central America. The bananas are also exported to China as one of the most expensive and popular dessert varieties in China.
Recipes that include Pisang Mas Bananas. One
is easiest, three is harder.
Belanja di App banyak untungnya:
Indonesiabaik.id - Kabupaten Tanggamus di Provinsi Lampung memiliki potensi luar biasa untuk produksi buah komoditas ekspor. Ya, karena buah pisang mas dari sana memiliki nilai pasar yang memenuhi kualitas ekspor. Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Ditjen Hortikultura pun menyambut ekspor perdana pisang mas Tanggamus ke mancanegara dan mendukung agar produsen, petani, dan pihak berwenang di kabupaten dan provinsi menjaga konsistensi serta ketersediaan produknya di pasar internasional.
Awal mulanya Tanggamus dipilih sebagai daerah penghasil pisang adalah melalui survei kelayakan potensi apa yang cocok untuk diekspor. Hasilnya diketahui bahwa pisang mas Tanggamus memiliki nilai pasar yang memenuhi kualitas ekspor.
Selain itu pisang mas juga memiliki kualitas dari segi kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan dan bagus dikonsumsi sehari-hari. Perlu diketahui bahwa pisang mas mengandung beberapa vitamin serta mineral antara lain prebiotik untuk memperkuat tulang. Lalu kandungan seratnya berfungsi menyehatkan saluran pencernaan.
Sedangkan kandungan kalium dan sodium dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Lalu kandungan karbohidratnya untuk meningkatkan energi tubuh. Kemudian kandungan potasiumnya meningkatkan fungsi ginjal. Lantas efek antasid pisang mas mampu mencegah kambuhnya penyakit maag.
Tahukah Anda, ternyata manfaat pisang tanduk bagi kesehatan sangatlah banyak. Mungkin banyak dari Anda yang sudah tidak asing lagi dengan pisang tanduk. Pisang jenis ini sering diolah dengan cara digoreng sembari dinikmati bersama orang-orang terdekat. Selain bisa merasakan rasanya yang enak, Anda juga bisa merasakan manfaatnya untuk kesehatan.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Manfaat pisang tanduk yang bisa Anda dapatkan terakhir, yaitu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh merupakan bagian terpenting dalam mencegah berbagai infeksi yang menyerang tubuh. Nah, untuk mendapatkan kekebalan tubuh yang baik, Anda sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin, mineral dan protein, seperti pisang tanduk.
Demikianlah beberapa informasi mengenai manfaat pisang tanduk yang menjadi favorit banyak orang. Walaupun Anda sering menemukan olahan pisang tanduk yang digoreng, tetapi cara mengolah yang tepat, yaitu dengan di kukus atau diolah menjadi kue. Selain itu, untuk mendapatkan berbagai manfaat kesehatan tersebut, Anda juga perlu mengimbanginya dengan olahraga yang rutin.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca juga: Apa Saja Kandungan Kulit Pisang? Apakah Bisa Dikonsumsi?
Melancarkan pencernaan
Semua jenis pisang memiliki kandungan serat yang tinggi, termasuk pisang tanduk ini. Berkat kandungan serat ini, membuat pisang tanduk dipercaya mampu melancarkan pencernaan. Hal ini karena serat memiliki peran penting sistem pencernaan dan membantu tinja menjadi lebih lembut. Selain itu, kandungan serat ini juga dapat mengurangi risiko terjadinya divertikulitis dan wasir.
Menurunkan berat badan
Manfaat pisang tanduk yang selanjutnya, yaitu dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena pisang tanduk hanya memiliki kalori yang cukup rendah, yaitu 100 kalori saja. Pisang tanduk juga memiliki kandungan pektin yang bisa melambatkan pengosongan lambung dan mengurangi nafsu makan. Tidak hanya itu, pisang tanduk juga memiliki nutrisi yang baik pada saat diet seperti, serat, protein, karbohidrat kompleks, mineral, dan vitamin.
Anemia merupakan kondisi pada saat tubuh memiliki jumlah sel darah merah yang terlalu sedikit yang membuat asupan oksigen tidak terpenuhi. Penderita anemia akan mengalami gejala berupa sulit konsentrasi, mudah lelah hingga melemahnya sistem imun. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan folat. Salah satu makanan yang mengandung nutrisi tersebut, yaitu pisang tanduk.
Menjaga kesehatan jantung
Manfaat pisang tanduk yang bisa Anda dapatkan pertama, yaitu dapat menjaga kesehatan jantung. Manfaat menyehatkan jantung ini berasal dari kandungan serat, folat, magnesium, kalium, dan vitamin C di dalam pisang tanduk. Tidak hanya itu, para ahli menyebutkan bahwa diet pisang tanduk juga dapat menurunkan tekanan darah. Bahkan, orang yang menerima banyak asupan kalium dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 27%.